Selasa, 12 Mei 2009

Kasihaaaaaan deh KTP-qoe


Sebuah fenomena KTP yang ada di semua kecamatan di Wonosobo, gimana yaaa....
  • Persyaratan banyak, Program tambah susah. Sudah susah, baru aja timik-timik eh sudah ganti program baru. Piye jal??
  • Kualitas hardware dan software yang kadng perlu dipertanyakan. Tiap baru berjalan sebentar, harus dibawa ke Capil. Servis lagi servis lagi. Lha, pelayanan masyarakat kan jadi terbengkalai.
  • Manajemen yang kurang profesional. Masa tugas pembantuan gak dikasih modal... Pemeliharaan peralatan tetap jadi tanggungjawab kecamatan, uangnya dari mana? Setiap ada kerusakan,tidak ada yang bertanggungjawab,jadi harus kecamatan lagi yang "mlaku".. Siap jadi operator,siap kerja bhakti..
  • Keterbatasan operator, sehingga permohonan KTP numpuk dan penyelesaian KTP bisa berhari-hari.
  • sudah dibela-belainlembur tapi tetap saja tidak bisa jadi satu hari....
  • Waktu lebih lama harga lebih mahal

Kesimpulannya, apapun permasalahan yang terjadi sampai sekarang ini menjadi tanggung jawab kecamatan untuk menyelesaikan. Bagaimana?

1 komentar:

  1. kompak kompak dan kompak semoga menjadi awal dari tercapainya administrasi desa yang lebih baik

    BalasHapus